Sabtu, 22 Juni 2013

Pembelajaran Matematika dengan Pemecahan Masalah dalam KTSP SMA



PEMBAHASAN
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang SMA, yang menjadi salah satu fokus pembelajaran matematika adalah pemecahan masalah yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian.[1] Hal tersebut terlihat pada standar kompetensi KTSP SMA khususnya pembelajaran matematika terdapat banyak materi matematika yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah.
Pada KTSP jenjang SMA ini, siswa lebih dituntut agar mampu memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. Melalui pemecahan masalah, memungkinkan siswa menjadi lebih analitik dalam mengambil keputusan di dalam kehidupan. Dengan kata lain, bila seorang siswa dilatih untuk menyelesaikan masalah, maka siswa itu akan mampu mengambil keputusan sebab siswa itu menjadi mempunyai keterampulan tentang bagaimana mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis informasi dan menyadari betapa perlunya meneliti kembali hasil yang telah diperolehnya.
 Guru sebagai peran penting dalam pengembangan kurikulum, haruslah mampu mengajarkan matematika dengan pemecahan masalah. Mengajarkan siswa untuk mampu memecahkan masalah perlu perencanaan dan kehati-hatian. Apabila guru tidak berhati-hati dalam memilih soal, pemecahan masalah  diajarkan sebagai latihan untuk keterampilan belaka yang sebenarnya hanya mengulang proses. Jelaslah bahwa seorang guru mengetahui benar kapan suatu soal itu merupakan suatu masalah bagi seorang siswa.[2]
Traves menyatakan bahwa para peneliti menyarankan agar guru-guru sedikit mengurangi cara mengajar kepada siswa dengan memberikan hubungan antara unsur-unsur di dalam masalah, tetapi hendaknya lebih banyak membantu para siswa mengidentifikasi asumsi-asusmsi yang logik yang terdapat di dalam masalah itu. Selain itu, guru harus mempunyai bermacam-macam masalah yang cocok sehingga bermakna bagi siswanya. Pada suatu waktu, boleh juga siswa memilih sendiri masalah-masalah itu, mengerjakan masalah-masalah tersebut, membicarakannya dan kemudian menyajikan penyelesaiannya di depan kelas.
Berikut adalah beberapa contoh soal matematika berdasarkan pemecahan masalah standar kompetensi pada KTSP SMA:
1.    Selembar karton berbentuk persegi panjang akan dibuat kotak tanpa tutup dengan cara membuang persegi seluas 3 x 3 cm2 di masing-masing pojoknya. Panjang kotak 2 cm lebih dari lebarnya dan volum kotak itu adalah 105 cm3.
Tentukan model matematika dari permasalahan tersebut!

2.     Diketahui balok balok ABCD-EFGH, rusuknya AB = 30 cm, BC = 12 cm dan CG = 10 cm. Jika titik Kdi bidang BCGF, sama jauh dari titik F dan G dan berjarak 1 cm dari GF. Titik L di bidang ADHE, sama jauh dari titik A dan D dan berjarak 1 cm dari AD. Berapa jarak K ke L?
3.    Berapa banyak n-segmen garis paling banyak yang dapat ditarik untuk menghubungkan n titik yang terletak disebuah lingkaran?

4.    Sebuah segitiga ABC diketahui hubungan  a = 2b dan g = 2b. Hitunglah sudut-sudut segitiga tersebut!


5.    Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y=x+2, sumbu X, garis x=2, dan garis x=a(a>2) adalah 10 satuan luas. Nilai a adalah....


[1] Di akses dari http://aditinputrian.wordpress.com/2013/05/06/telaah-kurikulum-matematika, pada 15 Juni 2013.
[2] Herman Hudojo, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2005), hal. 139.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar